Sunday, September 11, 2016

Sungguh Gila, Pelajar SMA Gelar Arisan Seks Bersama

Sungguh Gila, Pelajar SMA Gelar Arisan Seks Bersama

Arisan sex siswa - Sungguh miris anak muda zaman sekarang. Adanya kabar arisan seks yang dilakukan pelajar di Kabupaten Limapuluh Kota, membuat geger warga Indonesia. Khususnya Sumatera Barat. Semua pihak diminta tidak saling menyalahkan, tetapi harus bersama-sama me­magari buah hati mereka agar kasus serupa jangan terulang lagi.
”Astaghfirullah al-adzim, kami benar-benar kaget men­de­ngar kabar ini. Generasi muda kita tampaknya sudah kehila­ngan nilai-nilai keteladanan dan pa­nutan. Ke depannya, menjadi tu­gas kita bersama mencari so­lusi atas persoalan ini,” kata Haji Des­ra, intelektual muda Luak Li­mopuluah,
Komentar serupa juaga disam­pai­kan Ferizal Ridwan, Ketua PKB Limapuluh Kota. Menu­rutnya, ka­bar seks bebas ini di kalangan pe­lajar, semestinya dijadikan ba­han reflesi semua pihak. Ter­kait begitu pentingnya pengawasan ter­hadap anak-anak usia se­kolah.
Sementara itu, tokoh muda Luak Limopuluah lainnya, yaitu Teddy Rahmat, mengaku tidak ter­lalu kaget dengan kabar ari­san seks di kalangan pelajar. “Se­tahu saya, kabar tersebut sudah be­r­hembus sejak Januari silam. Se­karang, tugas kita bersama, untuk mencarikan solusi ter­baik,”.
Terpisah, tokoh muda Sum­bar yang juga Sekretaris Gon­jong Limo Padang, Nur­khalis, juga mengaku prihatin dengan kasus ini. Walau demikian, Nurkhalis tidak mau menyalahkan pelajar se­mata. “Jangan hanya pelajar yang disalahkan,” sambung dia. Se­­baliknya, semua pihak juga ha­­rus memikirkan, apa pe­nye­bab maraknya kasus kejahatan ter­hadap anak dan perempuan serta maraknya seks bebas akhir-akhir ini.
“Belajar dari kasus pemer­ko­saan terhadap siswi MTS Ku­bang “NPD” dan kasus arisan seks ini, sudah saatnya semua pi­hak duduk bersama. Duduk se­meja. Kita ajak seluruh pelajar bicara kasus ini, sehingga me­reka merasa dilibatkan,” ulas Nur­khalis yang baru-baru ini menjadi caleg DPRD Sumbar dari Gerindra.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pen­didikan Limapuluh Kota Des­ri yang dihubungi anggota Ba­lai Wartawan Luak Limo­pu­luah, mengaku kaget atas in­for­ma­si pergaulan bebas di k­a­la­ngan pelajar. Untuk me­mastikan ke­benaran informasi ini, Desri akan mengumpulkan seluruh ke­pala SMP dan SMA.
Di tempat terpisah, Ketua Ma­jelis Ulama Indonesia (MUI) Li­mapuluh Kota Buya Haji Safri­jon Azwar, menyerukan kepada umat Islam di Luak Limopuluah untuk segera bertaubat.
”Ibarat pepatah, jika buruk rupa, kaca jangan dibelah. Seba­lik­nya, mari kita belajar dengan ka­sus itu. Instropeksi diri. Ber­tau­batlah,” ujarnya.
Buya Safrizon Azwar juga me­minta semua pihak meres­pons persoalan arisan seks di ka­la­­ngan pelajar yang terungkap ber­­­kat penelitian Dinas Ke­se­ha­tan Li­mapuluh Kota ini, de­ngan bi­jaksana. “Kita jadikan sebagai ba­­han evaluasi bersama, untuk me­ngambil langkah terbaik,” ujarnya.
Buya Safrizon memastikan, du­gaan kasus arisan seks ini be­nar-benar terjadi di Kabu­paten Li­mapuluh Kota. “Di mana lo­kasi persisnya, tidak elok kami sam­paikan. Karena ini akan me­lukai perasaan keluarga kor­ban mau­pun peserta arisan itu sen­diri,” tuturnya. Hal yang sama di­katakan Ketua Badan Amil Zakat Nasional Jayusman.
Safrijon memastikan, atas ma­raknya kasus seks bebas ak­hir-akhir ini di Limapuluh Kota. Ditambah lagi dengan kasus du­gaan pemerkosaan di Ku­bang, Ke­camatan Guguak yang di­ala­mi siswi MTS berinisial “NPD”, ma­ka pihaknya dalam waktu de­kat akan menemui bupati dan wa­kil bupati Limapuluh Kota.
Setelah itu, akan digelar pula au­diensi dengan DPRD Lima­pu­luh Kota, Kajari Payakumbuh Has­bih, Kapolres Payakumbuh AKBP Rubintoro Suhada, Kapol­res Limapuluh Kota AKBP Cu­cuk Trihono, Dandim 0306 50 Kota Letkol Inf Trisno Widodo, serta unsur Muspida lainnya di wila­yah administrasi dan wila­yah hukum Kabupaten Lima­puluh Kota.
Seperti diberitakan sebe­lum­nya, awalnya informasi ari­san seks diperoleh Padang Eks­pres dari aktivis Serikat Petani In­donesia (SPI) Eka Kurniawan Sa­go Indra, semasa ia berkam­pa­nye sebagai caleg Partai NasDem untuk DPRD Sumbar, be­berapa waktu lalu. Kabar itu kini semakin menyebar luas, setelah pengurus MUI, ormas Islam, dan LKAAM Limapuluh Kota, menggelar pertemuan di ka­wasan Medan Nan Bapaneh, Tarantang, Harau, Kamis (1/5).
Dalam pertemuan yang di­ha­diri Ketua MUI Buya Safrizon Azwar, Ketua BAZDA Haji Jayus­man, Wakil Ketua NU Sudirman Sair, Sekretaris IKADI Hendra Bakti, pengurus Muham­madi­yah ­Hamdi Samah, Ketua PERTI Zul­kifli Dt Rajo Mangkuto, pe­ngu­rus LDS Nurakmal, dan 7 pe­ngurus LKAAM dipimpin Abdul Aziz Dt Gindo Malano itu ter­ung­kap, ada 3 pelajar yang baru-baru ini tidak ikut ujian nasional (UN), karena hamil di luar nikah. Setelah ditelu­suri, ketiga pelajar diwilayah selatan Kabupaten Limapuluh Kota itu ternyata hamil di luar nikah akibat ikut arisan seks.
Selain kasus arisan seks, MUI Limapuluh Kota juga men­da­pat informasi sahih dari Dinas Ke­sehatan, terkait adanya 200 pe­rempuan yang hamil di luar nikah, dalam beberapa waktu terakhir.  Sungguh sangat miris kondisi pelajar kita saat ini.